Feb 16, 2009

tidak ada cahaya

Hari ini adalah hari yang membuat saya sedih,…. Ada anak kecil, seumuran toar yang kelihatan sangat penyendiri dan tidak seceria anak2 lain seusianya dan juga tidak aktif berkomunikasi, kata yang bisa diucapkannya hanyalah “mama”. Saya sedih karena mendengar cerita dari seorang kerabat bahwa anak ini mungkin agak tertekan bathinya karena sering sekali dan hampir tiap hari dibentak oleh ibunya (kemungkinan ibunya ini stress). Kerabat kami bercerita bahwa, entah kenapa sang ibu ini memiliki sentiment tertentu terhadap anak ke-4nya ini, sehingga apabila dia sedang kesal atau apa, dia menumpahkan kemarahannya pada anak ini. Saya jadi ingat serial brother and sister yang minggu ini baru saya tonton, kakaknya si kitty (which I forgot the name) mau cerai dengan suaminya, dan sedang memperbutkan hak asuh, dan yang kebetulan mendapatkan hak asuh ini adalah si suami, kemudian anak pertama mereka terlihat sedih, lalu kakaknya si kitty ini berkata kepada anaknya “ let all the worry be my part, your part is having fun”. Saya sangat setuju dengan hal ini, it wasn’t supposed to be si anak yang tertimpa ‘kesialan’ tersebut, sepantasnyalah mereka merasakan kesenangan bermain, warmth and tenderness orangtua tanpa harus menerima ‘resiko’ dari apa yang sedang menimpa orangtuanya.

Saya melihat anak kecil itu, saya merasa miris sekali, merasa tersayat hati =( karena dia begitu lugu, tidak mengerti apa2 dan everyday harus menerima bentakan dari sang mama. Tidak sepantasnya anaknya menerima ini, parent have to be very aware that children are their future, children were given by God for us to care and love. Orangtua adalah pihak pertama yang harus membuat mereka merasa secure.
Apalagi sampai si anak sulit untuk berkomunikasi karena bentakan tersebut. Saya mendapat keterangan dari kerabat bahwa anak ini tidak nakal, dan –katanya lagi- kita bertanya 20 pertanyaan kepada anak ini, dijawab satu saja sudah bagus, very sad! Bahkan kerabat ini sudah mengutarakan niatnya kepada ibu si anak untuk mengangkat anak itu sebagai anaknya, daripada si anak tidak mendapat kasih sayang yang sepenuh dari ibunya (bapak si anak baru saja meninggal) dan juga untuk meringankan beban si ibu dari anak tersebut.
Saya masih bisa mengingat mata si anak itu….. tidak ada cahaya disana…..

0 comments:

 

mY jOuRnaL Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon modified by Veagy